Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Fiona dan 5 Wanita Luar Biasa yang Menjadi "Ibu Tanpa Bayi"

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 21 Oktober 2018 |18:11 WIB
Cerita Fiona dan 5 Wanita Luar Biasa yang Menjadi
Fiona (Foto: Ist)
A
A
A

Setahun kemudian

Bayi, meninggal

Rowan, Scarlett, Aamiya, Lily, Milo, dan Willow. Saya menaruh batu di taman khusus kehilangan bayi di Staffordshire, saya menyadari bahwa meskipun mereka tidak bisa melihat dunia, mereka telah mengubahnya dengan memberikan inspirasi kepada ibu mereka.

Tetapi saya juga mengetahui lewat setiap perempuan ini bahwa terdapat lebih banyak lagi ibu yang memilih untuk menyimpan memori mereka, yang berduka di balik pintu tertutup.

Satu dari 225 kehamilan di Inggris berakhir dengan bayi yang dilahirkan meninggal dunia. Dan kematian bayi tidak hanya mempengaruhi orang tua, tetapi juga para kakek dan nenek, saudara sekandung, keluarga dan teman. Ibu yang berkabung, mendapat perawatan fisik dan kejiawaan, tetapi risiko yang dialami pria tidak diperhatikan.

Para orang tua yang saya hubungi sepakat bahwa tabu dan kebisuan terkait dengan kelahiran bayi yang meninggal dunia sepertinya berangsur menghilang, tetapi masih terdapat banyak orang yang memang tidak pernah membicarakan Willow dengan saya, tidak pernah menyebut namanya.

Meskipun demikian saya merasakan dukungan dari begitu banyak orang, terutama perempuan yang kebanyakan belum pernah saya temui sebelumnya. Sebagai seorang wartawan, saya mengkhususkan diri pada cerita-cerita perempuan di dunia selama bertahun-tahun, tetapi hanya cerita ini yang membuat saya merasakan persahabatan yang tidak kasat mata, lembaran sejarah, empati, dan kekuatan dari para perempuan di sekitar saya.

bayi, inggris, meninggal

Setahun terakhir ini, kebutuhan saya untuk mengingat Willow berhubungan dengan usaha mempertahankan diri. Setelah satu tahun, kedukaan dapat kadang-kadang melanda, menusuk lutut, tetapi saya dapat merasakannya datang dan saya telah dapat mempersiapkan diri. Saya tahu diri saya dapat menghadapi serangannya.

Kelahiran membuat saya menjadi Ibu dan Tim menjadi seorang Ayah. Lengan saya tidak lagi terasa sakit seperti pada jam-jam pertama itu, tetapi rasanya tetaplah hampa. Saya adalah seorang ibu tanpa bayi.

Saya memikirkan ibu saya sendiri. Selama berminggu-minggu dia duduk di rumah kami, bayang-bayang kedukaan di antara kami, isak-tangis saya diselingi suara jarung rajutannya.

Dia membuat sebuah selimut putih yang indah untuk kotak bayi yang akan dibuka saat kehilangan mendalam dirasakan. Dia merajut untuk orang asing yang pada saat rajutan dibuat adalah seorang perempuan yang akan menjadi ibu, tetapi bayinya datang terlalu cepat, dia terlalu tidak sehat atau meninggal dunia saat dilahirkan tanpa alasan yang jelas.

Bayi itu - kita tidak akan pernah mengetahui namanya - akan digendong di tangan orang tuanya dan juga akan mempunyai selimut buatan Ibu yang membalutnya dalam rasa cinta keluarga - simbol ketahanan diri dan harapan kami.

(Dinno Baskoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement