5 Makanan Ini Justru Lebih Nikmat Setelah Disimpan Dalam Waktu Lama
PERNAHKAH terlintas di benak Anda, mengapa wine atau keju terasa lebih lezat setelah disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama? Menurut penelitian, hal ini disebabkan terjadinya transformasi senyawa kimia yang kompleks yang terkandung dalam wine dan keju.
Uniknya, ternyata ada beberapa jenis makanan dan minuman lainnya yang diklaim memiliki rasa lebih nikmat, seiring berjalannya waktu. Contohnya acar, rum cake, bahkan olahan telur. Penasaran? Yuk simak ulasan lengkapnya sebagaimana dilansi Okezone dari Times of India, Selasa (25/9/2018):
Teh
Menurut penelitian, varian teh yang diolah melalui proses fermentasi seperti Pu’er memiliki khasiat kesehatan yang dapat menurunkan kadar kolesterol, dan menghilangkan pusing kepala pada orang mabuk. Jika dibandingkan dengan jenis teh lainnya, Pu’er memiliki rasa yang sangat lembut meski mengandung kafein yang sangat tinggi daripada teh hitam.
(Baca Juga:4 Video Ini Buktikan Food Vlogger Korea, Hari Jisun Doyan Santap Makanan Asli Indonesia)
Keju
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, keju merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki sensasi rasa lebih nikmat setelah disimpan dalam jangka waktu yang lama. Biasanya, para ahli keju akan menyimpan produk dairy ini selama kurang lebih 9 bulan hingga 5-6 tahun untuk mendapatkan tekstur dan rasa yang lembut. Ini karena kandungan asam yang terdapat pada keju akan mengurai. Akibatnya senyawa probiotik dan vitamin pada makanan tersebut meningkat.
Telur
Semua orang mungkin berpikir bahwa telur lebih tepat dikonsumsi dalam kondisi baru keluar. Namun sebuah penelitian menunjukkan, telur yang berusia antara 8 hingga 10 hari memiliki lebih banyak kandungan sulfida di dalamnya. Kandungan ini memiliki manfaat kesehatan yang sama seperti antioksidan. Selain itu, Anda mungkin akan terkejut ketika mengetahui fakta bahwa telur yang lebih tua lebih mudah dikupas dibandingkan telur yang masih ‘segar’.
(Baca Juga:Camilan Sore Roti Bakar Keju & Bombay Cincang untuk Manjakan Lidah)
Rum cake
Salah satu alasan yang membuat makanan ini begitu nikmat setelah disimpan selama berbulan-bulan adalah, proses pengolahannya yang menggunakan teknik fermentasi. Rum cake sendiri biasanya dibuat dari buah-buahan kering yang direndam dalam rum, sehingga menghasilkan sensasi rasa yang unik dan aroma yang agak sedikit ‘keras’ dibandingkan olahan cake biasa.
Acar
Kita semua tahu betapa senangnya nenek di kampung menyiapkan olahan acar di dalam toples keramik berukuran besar. Alasannya, sama seperti rum cake. Acar diolah dengan teknik fermentasi yang dapat menambah rasa baru dan meningkatkan kandungan vitaminnya. Dalam arti lain, semakin lama Anda menyimpan acar, semakin kaya pula rasa yang dimilikinya. Tidak hanya itu, acar juga dapat bertindak sebagai probiotik sehingga dapat membantu Anda mencerna makanan dengan mudah.
(Utami Evi Riyani)
