Tidak ada data yang menunjukkan sejak kapan fenomena kembar ini ada di Pulau Alabat. Namun berdasarkan laporan negara pada 2015, tercatat kelahiran 12 pasang saudara kembar dalam satu tahun.
Para dokter dan ilmuwan yang kesulitan memahami fenomena ini kini sibuk mempelajari keajaiban medis yang diyakini akan bermanfaat bagi pasangan yang tidak memiliki anak. Mereka mengesampingkan faktor genetik atas banyaknya generasi kembar di pulau ini. Mereka percaya bahwa lingkungan lah yang membentuk fenomena ini. Ada pula yang menyarankan untuk meneliti air minum di pulau itu.
Selain Filipina, desa di India dikenal memiliki jumlah saudara kembar terbanyak. Desa Kodinhi di Kerala melaporkan adanya 300-350 kembar yang tinggal di dalamnya.
(Renny Sundayani)