Harapan baru
Namun, pada 2012 lalu, seorang dokter memberikannya sebuah harapan baru. Ia menjelaskan kepada Daily Mail bahwa dokter yang merawatnya saat melakukan percobaan bunuh diri, merekomendasikan dirinya ke salah seorang ahli urologi asal London, Inggris.
“Sampai pada saat itu semua orang berkata : ‘saya tidak bisa berbuat apa-apa’. Tapi dokter ini berkata “Aku bisa membuatkanmu kandung kemih baru dan temanku bisa membuatkanmu penis. Butuh waktu untuk mencerna kata-kata tersebut, karena setiap rumah sakit tidak pernah mengatakan ini sebelumnya,” kenang Andrew.
Selama lima tahunt terakhir, Andrew menjalani tujuh operasi untuk merekonstruksi kandung kemihnya. Pada bulan November 2015, seorang ahli bedah melakukan phalloplasty yaitu, sebuah upaya untuk menciptakan alat kelamin baru menggunakan kulit, otot, dan saraf dari lengan kirinya, dan vena dari kaki kanannya.

Desember lalu, dalam operasi terpisah, dokter memasang implan yang memungkinkan Andrew untuk merasakan ereksi. Sementara operasi terakhir berlangsung pada Jumat lalu, 29 Juni 2018.
Seperti yang dijelaskan oleh Daily Mail, ahli bedah memasang reservoir saline di bagian bawah perut Andrew, silinder berongga di tengah penis barunya, dan sebuah alat atau katup untuk membantu ‘memompa’ di dalam skrotumnya. Fungsi katup ini mengalirkan saline ke dalam silinder kosong sehingga dapat membuat penis menjadi keras.
“Saya mengoperasikannya dengan sebuah tombol di skrotum saya, sehingga saya hanya perlu menekan untuk mengembangkan atau mengempiskannya. Kinerjanya persis seperti orang normal. Bedanya, penisku ‘diisi’ secara sintetis bukan dari darah normal,” papar Andrew.
Setelah melewati serangkaian operasi, Andrew mengaku bahwa dirinya saat ini sedang dalam masa pemulihan. Ia bahkan sedang berencana melakukan hubungan seks untuk pertama kali dengan kekasihnya yang bernama Fedra Febrian.
“Saya telah menghabiskan 44 tahun tanpa penis dan butuh waktu beberapa saat bagi saya untuk menyesuaikan dengan hal-hal baru, termasuk urusan seks,” tukas Andrew, seperti dilansir dari Insider.
(Martin Bagya Kertiyasa)