Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mengharukan Pria yang Lahir Tanpa Alat Kelamin, Nyaris Bunuh Diri karena Depresi

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Rabu, 04 Juli 2018 |04:02 WIB
   Kisah Mengharukan Pria yang Lahir Tanpa Alat Kelamin, Nyaris Bunuh Diri karena Depresi
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

ANDREW Wardle dikenal sebagai pria yang lahir tanpa alat kelamin (penis). Kejadian langka ini dialaminya karena ia dilahirkan dalam kondisi premature (cacat lahir). Posisi kandung kemihnya berada di luar tubuh dan ia tidak memiliki alat kelamin.

Selama beberapa tahun terakhir, Andrew telah menjalani serangkaian operasi guna menciptakan organ yang hilang dengan menggunakan beberapa jaringan dan implant dari tubuhnya sendiri. Kisahnya juga sering diberitakan oleh berbagai media internasional, dan dibuat versi dokumenter oleh TLC.

Belum lama ini, Andrew kembali menjadi perbincangan hangat setelah menjalani operasi rekonstruksi penis terakhirnya. Sekarang, organ “bionic” barunya itu akan berfungsi dengan baik seperti pria normal pada umumnya. Dengan kata lain, terobosan baru ini membuka peluang besar bagi Andrew, 44 tahun, untuk melakukan hubungan seksual pertama kali dalam hidupnya.

Baca Juga: 7 Tanda Perempuan Sudah Tidak Perawan, Apa Saja Ya?

Namun, transformasi Andrew bukan hanya menyangkut urusan seks. Kondisi prematur yang ia alami juga menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius. Ia sempat merasa tertekan, hingga berniat melakukan percobaan bunuh diri.

Cacat lahir langka yang menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang

Andrew terlahir dengan kondisi bladder exstrophy, di mana posisi kandung kemih berada di bagian lurat tubuh dan ditetapkan sebagai penyakit langka oleh US National Organization for Rare Disorders. Dampaknya, bagian tubuh di sekitar kandung kemih seperti uretra, usus, tulang, dan otot akan terpengaruh.

Kondisi langka ini diperkirakan hanya terjadi 1 dari 50.000 dari setiap kelahiran di Amerika Serikat. American Urological Association menjelaskan, belum diketahui penyebab pasti dari gangguan langka tersebut, meskipun riwayat keluarga dapat meningkatkan peluang sang anak dilahirkan dengan kondisi serupa.

“Ada variasi yang berbeda. Anda bisa terlahir dengan bentuk penis yang sangat kecil atau tidak sama sekali. Saya terlahir dalam variasi terburu,” kata Wardle saat diundang dalam sebuah acara talk show di Inggris, Januari 2017.

Selama masa pertumbuhan, Andrew harus menjalani sejumlah operasi pada saluran kencingnya, yang dapat memicu permasalahan pada ginjal dan infeksi berbahaya lainnya. Secara keseluruhan, ia mengaku telah menjalani lebih dari 100 kali operasi sejak dilahirkan. Memasuki masa remaja, Andrew mengalami komplikasi fisik dan psikologi

“Saya mulai depresi. Pada awalnya, saya dapat menyembunyikan dengan bermain, tertawa, seperti anak sekolah biasa,” ungkap Andrew kepada Daily Mail.

Kondisi psikologisnya semakin parah, terutama ketika ia memasuki masa remaja. “Saya merasa tidak memiliki harapan. Semua orang disekitarku sudah memikirkan pekerjaan, menikah dan punya anak. Sementara saya tidak bisa melihat masa depanku sama sekali,” imbuhnya.

Dokter mengambil kulit dari tangan kirinya untuk membuat penis


Andrew lalu memutuskan untuk keluar dari sekolah dan mulai menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba). Pada perayaan Natal 2011, ia berada pada titik terendah dalam hidupnya, dan sempat melakukan percobaan bunuh diri untuk kedua kali.

“Saya tidak pernah berpikir akan hidup hingga melewati usia 30 tahun. Saya merasakan hal tersebut karena saya hidup di tengah-tengah masyarakat yang tidak mau menerimaku apa adanya,” ujar pria malang itu.

Harapan baru

Namun, pada 2012 lalu, seorang dokter memberikannya sebuah harapan baru. Ia menjelaskan kepada Daily Mail bahwa dokter yang merawatnya saat melakukan percobaan bunuh diri, merekomendasikan dirinya ke salah seorang ahli urologi asal London, Inggris.

“Sampai pada saat itu semua orang berkata : ‘saya tidak bisa berbuat apa-apa’. Tapi dokter ini berkata “Aku bisa membuatkanmu kandung kemih baru dan temanku bisa membuatkanmu penis. Butuh waktu untuk mencerna kata-kata tersebut, karena setiap rumah sakit tidak pernah mengatakan ini sebelumnya,” kenang Andrew.

Selama lima tahunt terakhir, Andrew menjalani tujuh operasi untuk merekonstruksi kandung kemihnya. Pada bulan November 2015, seorang ahli bedah melakukan phalloplasty yaitu, sebuah upaya untuk menciptakan alat kelamin baru menggunakan kulit, otot, dan saraf dari lengan kirinya, dan vena dari kaki kanannya.

Desember lalu, dalam operasi terpisah, dokter memasang implan yang memungkinkan Andrew untuk merasakan ereksi. Sementara operasi terakhir berlangsung pada Jumat lalu, 29 Juni 2018.

Seperti yang dijelaskan oleh Daily Mail, ahli bedah memasang reservoir saline di bagian bawah perut Andrew, silinder berongga di tengah penis barunya, dan sebuah alat atau katup untuk membantu ‘memompa’ di dalam skrotumnya. Fungsi katup ini mengalirkan saline ke dalam silinder kosong sehingga dapat membuat penis menjadi keras.

“Saya mengoperasikannya dengan sebuah tombol di skrotum saya, sehingga saya hanya perlu menekan untuk mengembangkan atau mengempiskannya. Kinerjanya persis seperti orang normal. Bedanya, penisku ‘diisi’ secara sintetis bukan dari darah normal,” papar Andrew.

Setelah melewati serangkaian operasi, Andrew mengaku bahwa dirinya saat ini sedang dalam masa pemulihan. Ia bahkan sedang berencana melakukan hubungan seks untuk pertama kali dengan kekasihnya yang bernama Fedra Febrian.

“Saya telah menghabiskan 44 tahun tanpa penis dan butuh waktu beberapa saat bagi saya untuk menyesuaikan dengan hal-hal baru, termasuk urusan seks,” tukas Andrew, seperti dilansir dari Insider.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement