PERUNDUNGAN atau bully menjadi masalah yang banyak dialami remaja di seluruh negara. Adanya bullying diketahui berdampak pada kesehatan mental dari anak tersebut. Bisa saja, membuat sang anak justru merasa tidak aman saat berada di sekolah.
Hal tersebut ternyata menimpa gadis remaja bernama Chloe Robson. Di mana, sejak usia tujuh tahun, gadis yang kini menginjak usia 16 tahun itu kerap mendapatkan perilakuan yang tidak menyenangkan dari temannya.
Namun, kondisi itu berubah saat Chloe akhirnya lulus dari sekolah. Seperti kebanyakan sekolah, pesta akhir tahun pun digelar dan di momen itu, teman-teman Chloe tak berani lagi membullynya. Sebab, Secara mendadak, gadis tersebut datang ke sekolah dengan dikawal 120 bikers untuk menghadiri prom di sekolahnya.
Dilansir dari Daily Mail, sang paman Grant Robson, 42, yang memiliki ide ini. Dia mengundang kelompok Bikers Against Bullies untuk keponakannya tersebut merasa bahagia. Para drivers itu pun setuju dengan niat baik Grant.
Baca Juga: 7 Tanda Perempuan Sudah Tidak Perawan, Apa Saja Ya?
Sebuah video menunjukkan Chloe melangkah dari sebuah mobil di Lumley Castle di Chester le Street, County Durham, ke Geromba. Gerombolan sepeda motor tiba-tiba memenuhi jalan hingga depan sekolah Chloe.
Melihat momen yang tidak biasa itu membuat dirinya gugup. "Saya benar-benar gugup untuk pergi ke prom, karena saya tidak siap dengan reaksi teman-teman di sekolah," keluh Chloe.
Namun, kejutan besar terjadi di hidupnya. “Itu adalah kejutan besar ketika kami mendengar mesin dan semua bikers muncul - saya tidak berharap banyak tapi itu membuat saya merasa didukung dan membuat saya percaya diri," sambungnya.
Baca Juga: Catat, 5 Tanda Ini Menunjukkan Gula Darah Anda Tinggi
Gadis itu melanjutkan, para bikers mengelilingi mobil sampai di sana dan kemudian mengantar dia ke sekolah. Kemudian ada tepuk tangan dari guru dan keluarga siswa lain. "Itu adalah momen yang tak terlukiskan," singkat Chloe.
Dia melanjutkan, teman-temannya mulai berlari dan berkata 'wow' saat dirinya memasuki pintu. Usut punya usut, masalah Chloe bermula di sekolah dasar dengan pemanggilan nama yang diarahkan pada cara dia melihat dan berbicara.