Disinggung kasus gigitan ular, Maharani menjelaskan di Indonesia termasuk tinggi. Per tahun, angka kasus gigitan ular mencapai 135.000 kasus. Pada 2017, ada 35 kasus gigitan ular yang membuat korbannya meninggal dunia.
Ular Foto Independent
Jumlah kasus gigitan ular di Indonesia melebihi angka kasus kanker sekitar 133.000 per tahun. Angka kasus gigitan ular juga mendekati angka kasus HIV/AIDS sekitar 191.000 per tahun. Namun, selama ini belum ada program khusus dari pemerintah untuk kasus gigitan binatang berbisa termasuk ular.
“Kasus gigitan ular itu selama ini kasus terabaikan. Padahal angka kasusnya hampir setara dengan kanker dan HIV/AIDS yang sudah ada programnya. Saya sudah bertemu dengan Menteri Kesehatan dan kami sepakat membuat program baru bernama safe community yang di dalamnya termasuk penanganan korban gigitan ular serta tawon,” kata Maharani.
Sementara itu, kedatangan Maharani ke unit Damkar untuk memberikan materi tentang penanganan gigitan binatang berbisa termasuk ular kepada puluhan orang yang berasal dari unit Damkar Klaten, PMI Klaten, BPCB Jawa Tengah, Damkar Sukoharjo Damkar Boyolali, serta Damkar Magelang.
“Ini baru kegiatan kali pertama. Pelatihan ini sangat penting karena selama ini Damkar tidak hanya menangani masalah kebakaran tetapi juga menangani masalah hewan seperti tawon serta ular,” kata Kabid Perlindungan dan Bina Potensi Masyarakat Satpol PP Klaten, Endang Hadiyati Setyowati.