Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dihangatkan di Dalam Microwave

Pradita Ananda , Jurnalis-Jum'at, 16 Maret 2018 |22:35 WIB
5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dihangatkan di Dalam Microwave
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

DI zaman yang serba sibuk, mobile dan dinamis seperti sekarang, masyarakat dunia memang dituntut bergerak secara cepat, berpacu berkejar-kejaran dengan waktu.

Maka dari itu, aktivitas sehari-hari biasanya dibuat praktis dan seefisien mungkin, salah satunya saat sedang menyiapkan makanan. Makanya, menyiapkan makanan dengan metode dihangatkan dengan bantuan alat microwave jadi andalan banyak orang sehari-hari.

Mulai dari membuat hidangan oatmeal, susu cokelat panas, membuat popcorn, rasanya sulit dibayangkan jika tidak dengan bantuan microwave bukan? Namun, tahukah bahwa ada beberapa jenis produk makanan yang disebutkan sebaiknya tidak dipanaskan di dalam microwave? Apa saja makanan tersebut? Melansir Foxnews, Jumat (16/3/2018) berikut ulasannya:

1. Telur rebus

Entah sudah dikupas atau belum, ketika telur rebus dimasak dalam microwave, kelembapan di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem, seperti kompor tekanan miniatur, sampai titik di mana telur bisa meledak loh! Bahkan risiko yang lebih parah lagi, telur tidak akan pecah di dalam microwave saat sedang dipanaskan, tapi sesudahnya, yang berarti telur panas yang panas bisa meletus di tangan, di piring, atau bahkan di mulut Anda. Untuk menghindari mengubah telur menjadi bom uap, potong menjadi potongan-potongan kecil sebelum dipanaskan kembali, atau lebih baik lagi sebaiknya dihindari untuk dimasukkan ke dalam microwave sama sekali.

 (Baca Juga: Aman Dikonsumsi Kapan Saja, Ini 10 Makanan Tanpa Batas Kedaluwarsa)

2. Air susu

Banyak ibu baru membekukan dan menyimpan ASI mereka untuk digunakan nanti, dengan catatan bahwa cairan ASI ini tidak dipanaskan kembali dalam microwave. Dengan cara yang sama dengan microwave memanaskan piring berisi makanan secara tidak merata, hal yang sama juga bisa terjadi saat sedang menghangatkan botol berisi air susu ibu ini yang akhirnya membuat titik panas ini bisa membakar mulut dan tenggorokan bayi. Selain itu, ada juga bahaya karsinogen yang datang dengan pemanasan ulang bahan plastik. FDA (Food and Drug Administration) sendiri merekomendasikan agar susu dan susu formula dicairkan dan dipanaskan kembali di dalam panci di atas kompor, atau gunakan air keran panas.

3. Daging olahan

Daging olahan atau processed meat sering mengandung bahan kimia dan pengawet yang tujuannya memang memperpanjang usia masa simpannya. Sayangnya, microwave bisa membuat zat-zat itu menjadi lebih buruk bagi kesehatan. Memasukkan makanan olahan ke dalam microwave, kita tidak sadar bahwa hal ini akan bisa membuat diri kita terkena perubahan kimiawi seperti kolesterol yang teroksidasi dalam prosesnya.

  (Baca Juga: Semangkuk Yoghurt Madu Buah Segar Bikin Anak Doyan Camilan Sehat)

Menurut penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry, sebuah studi di jurnal Food Control menunjukkan bahwa memanaskan daging olahan dengan semburan radiasi gelombang mikro berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COP), yang berkaitan dengan perkembangan penyakit jantung koroner. Dibandingkan dengan metode persiapan makanan lainnya, metode memanaskan daging olahan ke dalam microwave disebutkan lebih besar memasukkan risiko COP tersebut ke dalam makanan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement