Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Liburan ke Kabupaten Pasangkayu, Jangan Lupa Cicipi Loka Sattai

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Rabu, 14 Maret 2018 |20:16 WIB
Liburan ke Kabupaten Pasangkayu, Jangan Lupa Cicipi Loka Sattai
Loka Sattai (Foto: Dattebasa)
A
A
A

INDONESIA menjadi salah satu negara yang memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam. Kekayaan kuliner merupakan cerminan dari keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang tersebar di seluruh daerah di Tanah Air, termasuk Provinsi Sulawesi Barat.

Selama ini tidak banyak yang mengetahui bahwa Provinsi Sulawesi Barat menyimpan kekayaan kuliner nan unik dan tentunya menggugah selera. Salah satu hidangan tradisional yang hingga saat ini masih terus dilestarikan oleh masyarakat setempat adalah Loka Sattai. Makanan ini dapat dijumpai di seluruh daerah di Sulawesi Barat seperti di Kabupaten Pasangkayu.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Okezone dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Rabu (14/3/2018), lokka sattai sebetulnya merupakan bahan makanan pokok alternative yang dikonsumsi oleh masyarakat Sulawesi Barat sejak zaman penjajahan dahulu.

Secara rinci, hidangan ini terbuat dari buah pisang kepok yang diolah dengan cara direbus, dibakar, atau digoreng. Setelah melewati proses pengolahan yang sedemikian rupa sehingga menghasilkan cita rasa yang lezat. Itulah yang dinamakan Loka Sattai.

Selain pisang kepok muda, bahan dasar yang tidak boleh terlewat adalah santan kelapa. Seperti diketahui, penggunaan santan kelapa dimaksudkan untuk menambah cita rasa gurih pada masakan. Kendati demikian, agar rasa yang dihasilkan tidak terlalu hambar, adonan santan biasanya akan diberi tambahan garam.

Usut punya usut, setiap daerah di Sulawesi Barat menyebut hidangan tersebut dengan nama yang berbeda. Masyarakat Mandar menamainya Loka Sattai, masyarakat Polman menamainya Loka Anjoroi, dan masyarakat yang berada di kawasan Mamuju menamainya dengan sebutan Loka Ro’do.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement