BACA JUGA:
Bagian tubuh yang dipilih Jen untuk dilukis tato adalah betisnya agar bisa dilihat setiap waktu. "Tato itu mengingatkan saya untuk menjadi positif. Di sisi lain stretch mark adalah simbol yang mengingatkan saya tentang waktu traumatis dimana saya berjuang menghadapi masalah kesehatan mental," jelasnya.
Poppy pun merancang tato monokrom yang indah dan sempurna untuk menutupi bekas peregangan di bagian belakang betis Jen. Dirinya percaya bahwa orang lain harus lebih memahami orang-orang yang kelebihan berat badan. Hal itu lantaran tidak ada satu orang pun yang dapat sepenuhnya memahami peristiwa yang dialami orang lain.
"Saya pikir banyak orang di masyarakat memiliki pandangan negatif terhadap orang-orang yang kelebihan berat badan. Seringkali mereka mengasosiasikan kelebihan berat badan dengan rasa malas atau tidak cukup berlatih. Padahal orang-orang yang kelebihan berat badan bisa jadi memiliki alasan berbeda," pungkas Poppy.
(Santi Andriani)