MEMILIKI stretch mark di tubuh terkadang membuat perempuan merasa malu. Terlebih jika stretch mark itu didapatkan sebelum menikah.
Oleh karenanya, tak sedikit perempuan yang berusaha untuk menghilangkan bekas tersebut walaupun harus menjalani perawatan yang biayanya mahal. Langkah inilah yang diambil oleh Jordanna Cobella.
Perempuan berusia 27 tahun itu mengaku menghabiskan masa mudanya dengan tidak percaya diri karena memiliki stretch mark. Meskipun sudah mencoba berbagai krim, minyak, dan obat, cara itu tidak berhasil. Bahkan Jordanna telah berkonsultasi dengan dokter bedah namun jawaban yang ia dapatkan tidak memuaskan.
Baca Juga: Menantu Jokowi, Selvi Ananda Pakai Selop Mahal saat Nyoblos, Berapa Harganya?

Dia pun mendapatkan tawaran dari spesialis make up permanen dan semi permanen, Nicole Zysk untuk menghilangkan stretch mark dengan cara yang tak biasa. Jordanna diberikan kesempatan untuk mencoba melakukan tato medis dan kamuflase bekas luka.
Metode terbaru itu dipercaya dapat menghilangkan semua bekas luka stretch mark karena membuat kulit lebih kencang. Selain itu, kulit juga menjadi lebih halus ketika disentuh.
"Saya menggunakan metode yang disebut tato kering dimana jarum mikro kecil menembus lapisan atas kulit yaitu dermis dan kemudian pigmen didorong masuk. Metode perawatan ini mempromosikan kolagen dan pigmen alami untuk kembali serta menambahkan pigmen ke area yang cocok dengan warna kulit sehingga mempercepat hasilnya,” jelas Nicole seperti yang Okezone kutip dari The Sun.
Baca Juga: Mengunjungi Tempat Yesus Disalib, Wafat, Dikubur dan Dibangkitkan

Sementara itu, Jordanna memiliki stretch mark bukan karena dirinya kelebihan berat badan. Dia mewariskannya dari sang ayah. Tubuhnya memiliki stretch mark yang cukup banyak, kira-kira 30%. Semuanya berada di daerah pinggang hingga bokong.
Lantaran memiliki stretch mark, perempuan asal London itu enggan memakai bikini karena merasa malu. Tak hanya itu, saat bercinta dengan pasangannya, Jordanna memilih untuk melakukan kegiatan itu di ruangan yang gelap.