Menurut Samin, bambu gila yang telah dipapar asap kemenyan akan memiliki kekuatan yang tak biasa. Sehingga kekuatan tujuh orang pun tak bisa melawan kekuatan tersebut.
Untuk membuat kekuatan ruh lebih mudah memasuki bambu, maka sang pawang akan berteriak "Baramasuwen dadi gou-gou!" sambil mengibaskan asap kemenyan ke arah bambu.
"Teriakan itu benar-benar mereka yakini," ujar Samin.
Permainan bambu gila biasanya dimainkan dalam upacara adat seperti pernikahan. Termasuk juga dalam acara besar yang ada di kota Ternate. Hingga kini, bambu gila masih sering dimainkan oleh masyarakat Ternate ditengah gempuran zaman yang semakin modern.
(Renny Sundayani)