Hal menarik yang ditemukan peneliti, orang yang menonton tayangan TV konvensional sepanjang malam malah tidak mengalami kualitas tidur yang buruk, rasa lelah, gejala insomnia, dan peningkatan kewaspadaan.
“Kecanduan menghabiskan semua episode serial TV secara langsung memengaruhi kualitas tidur. Tapi tidak dengan menonton tayangan konvensional. Hal ini merupakan bukti yang bagus,” ungkap profesor studi komunikasi, Jan Van den Bulck, PhD seperti yang dikutip dari Health, Senin (21/8/2017).
Pengaruh tayangan konvensional terhadap kualitas tidur memang masih diperdebatkan. Tapi setidaknya orang tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton cerita yang sama. Mereka masih harus menunggu keesokan harinya atau malah minggu depan. Dengan begitu, tidak merusak kualitas tidurnya dalam waktu singkat.
Menurut Van den Bulck, bila seseorang ingin memperbaiki jumlah atau kualitas tidurnya harus bisa mengevaluasi kebiasaan menonton yang menyebabkan kecanduan. Pembatasan bisa dimulai dengan menentukan kapan dan berapa banyak episode yang ingin ditonton.
(Helmi Ade Saputra)