“Suku-suku ini masih mempertahankan tradisi dan budaya mereka. Salah satu contoh, piring bibir suku Mursi dimulai selama penjajahan dan perbudakan era di mana perempuan mulai menarik bibir mereka dan merusaknya agar tidak diambil menjadi budak. Seiring waktu, tradisi tersebut dianggap menjadi tanda keindahan,” tuturnya.
Proyek foto tersebut bertujuan juga sebagai ucapan terima kasih karena telah disambut dengan sangat baik oleh masing-masing suku. Reda mengungkapkan rasa sukanya setelah megakui, “Saya ingin menunjukkan keindahan keragaman budaya di dunia ini,” katanya seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (12/1/2017).
(Fiddy Anggriawan )