Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

HARI SUMPAH PEMUDA: Tim Ekspedisi Okezone Gapai Puncak Indrapura Gunung Kerinci

Risna Nur Rahayu , Jurnalis-Jum'at, 28 Oktober 2016 |08:15 WIB
HARI SUMPAH PEMUDA: Tim Ekspedisi Okezone Gapai Puncak Indrapura Gunung Kerinci
Tim ekpedisi Okezone gapai puncak Indrapura (Foto: Okezone)
A
A
A

Sekira satu jam berjalan, cakrawala sebelah timur mulai memerah. Matahari segera muncul. Danau Gunung Tujuh yang tadinya terlihat samar, pelan-pelan tampak jelas. Kami memutuskan berhenti sejenak, menyaksikan betapa indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini.

Perkirakan Pakde Lan meleset. Tim sampai di Puncak Indrapura hampir lima jam setelah melalui medan terjal dan berbatu. Belum lagi kabut turun dan asap dari gunung Kerinci yang membuat sesak dan mual di perut. Oksigen yang menipis membuat fisik masing-masing tim drop, namun dengan tekad kami yang bulat, rintangan itu berhasil kami lalui.

Kami dan tim melangkahkan kaki pertama di puncak Indrapura, haru tak terkira setelah kami berhasil mencapai puncak Gunung Kerinci atau biasa disebut Gunung Gadang. Kami langsung berpelukan, sujud syukur, juga menangis. Terbayang beratnya medan yang sudah dilalui dari bawah sana hingga Puncak Indrapura, puncak gunung api tertinggi di Indonesia.

Tim yang terdiri dari Hantoro, Danang Kurniawan, Ade Fikri, Christine Hermelina, Risna Nur Rahayu, Hanna Malau, Resha Novianto, Erika Kurnia, serta Renny Sundayani langsung membentuk formasi, membentangkan bendera ekspedisi Okezone dan meneriakkan isi Sumpah Pemuda. Bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, serta menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Dahulu, pemuda dari berbagai organisasi memutuskan bersatu untuk memerdekakan negara ini dari penjajah. Semoga kita sebagai pemuda era ini, bisa menjaga kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal positif. Salah satunya, tidak meninggalkan sampah di gunung.

Sekira 20 menit kami terus menganggumi dan mengamati betapa indahnya ciptaan Tuhan di puncak Indrapura. Tak lupa kami pun mengabadikan momen di puncak Indrapura. Sayangnya bau belerang yang menyengat, dan kabut yang mulai menyelimuti puncak, membuat kami harus bergegas turun dari puncak. Satu hal yang kami ambil dari perjalanan ekspedisi ini adalah jangan pernah menyerah dengan keadaan sesulit apapun. Karena seberat jalan hidup yang terjal yang pernah dilalui, jika kita sabar maka akan berbuah hasil.

(Renny Sundayani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement