Tentu saja efek tersebut bergantung pada kondisi genetik, pola makan, dan cara konsumsi kopi, misalnya kopi hitam atau kopi dengan gula dan krimer. Kopi juga memiliki efek pada hormon reproduksi.
Dikutip dari Verywell Health, Rabu (10/12/2025), untuk hormon estrogen, kopi dapat memengaruhi metabolisme estrogen dalam tubuh. Artinya, bagi sebagian orang, terutama mereka dengan kondisi yang disebut “estrogen dominance”, kopi dapat membantu menyeimbangkan hormon.
Sedangkan untuk testosteron, beberapa riset menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kadar testosteron dalam jangka pendek, misalnya sebelum olahraga, sehingga memberi tambahan semangat, gairah, atau fokus.
Pengaruh kopi terhadap hormon tidak selalu positif atau negatif. Efeknya bergantung pada frekuensi konsumsi, total kafein, serta gaya hidup dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Tentunya konsumsi kopi harus dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan.
(Rani Hardjanti)