Penyebab Pengantin Baru Tidak Bahagia di Awal Pernikahan

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Minggu 09 November 2025 12:10 WIB
Penyebab Pengantin Baru Tidak Bahagia di Awal Pernikahan (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Penyebab pengantin baru tidak bahagia di awal pernikahan. Tahun pertama pernikahan merupakan masa adaptasi.
Tidak semua pasangan bisa melalui tahap ini dengan mulus. Seorang pakar hubungan di Sussman Counseling, Rachel A. Sussman, menyatakan bahwa orang yang mengalami berbagai masalah di tahun pertama pernikahan biasanya adalah mereka yang tidak membahas secara tuntas masalah yang terjadi selama masa pacaran atau saat pendekatan sebelum menikah.

Berikut masalah yang kerap muncul di awal pernikahan, dilansir dari laman Marriage:

1. Gangguan komunikasi

Komunikasi yang tidak memadai sering kali menjadi penyebab utama. Ketika pasangan kesulitan mengungkapkan pikiran, emosi, dan kekhawatiran mereka secara terbuka, kesalahpahaman dapat memicu rasa dendam dan jarak emosional. Kurangnya komunikasi yang efektif menghambat penyelesaian masalah, membuat perempuan merasa tidak didengarkan dan diremehkan.

2. Kebutuhan emosional yang belum terpenuhi
Koneksi dan dukungan emosional sangat penting bagi kepuasan perempuan. Jika pasangan gagal memenuhi kebutuhan ini, rasa terisolasi dan terabaikan dapat muncul. Perempuan sering kali mencari validasi, empati, dan pengertian; tanpanya, mereka mungkin merasa terputus secara emosional dan tidak terpenuhi.

3. Distribusi tanggung jawab yang tidak merata
Ketika tanggung jawab rumah tangga dan pengasuhan anak jatuh secara tidak proporsional kepada perempuan, hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan kelelahan. Kurangnya pembagian yang adil dapat membebani hubungan dan mencegah terciptanya kemitraan yang suportif.

4. Harapan yang tidak realistis
Cita-cita pernikahan yang tidak realistis, yang sering kali dipengaruhi oleh penggambaran media atau tekanan masyarakat, dapat berujung pada kekecewaan ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan tersebut. Para istri yang mengharapkan skenario bak dongeng mungkin akan kecewa dengan tantangan dan kompleksitas hubungan di dunia nyata.

5. Keintiman fisik dan emosional
Menurunnya kasih sayang fisik, kepuasan seksual, dan kedekatan emosional dapat menyebabkan jarak di antara pasangan. Para istri mungkin merasa tidak dicintai atau tidak menarik, memicu ketidakbahagiaan dan berpotensi mendorong mereka untuk mencari kebutuhan tersebut di tempat lain.

6. Kesulitan keuangan
Masalah keuangan dapat berdampak signifikan terhadap kepuasan pernikahan. Tekanan finansial, perselisihan tentang kebiasaan belanja, atau rahasia keuangan dapat menciptakan ketegangan dan frustrasi, membuat para istri merasa tidak yakin tentang masa depan mereka dan tidak puas dengan situasi mereka saat ini.

7. Pengorbanan pribadi
Ketika para istri mengesampingkan tujuan dan aspirasi pribadi mereka demi pernikahan atau keluarga, mereka mungkin merasa kurang puas dan menyesal. Pengorbanan ini dapat memicu rasa dendam dan rasa kehilangan kesempatan.

8. Isolasi sosial
Isolasi dari teman dan keluarga akibat tuntutan pernikahan dan pengasuhan anak dapat menyebabkan perasaan kesepian. Para istri mungkin merasa terputus dari jaringan dukungan mereka dan kesulitan menemukan rasa memiliki di luar pernikahan mereka.

9. Konflik yang belum terselesaikan
Konflik yang sering tak terselesaikan atau pola komunikasi yang tidak sehat dapat mengikis kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang toksik. Para istri dapat menjadi terkuras secara emosional dan tidak bahagia ketika kekhawatiran mereka tidak ditangani atau diselesaikan.

10. Pengkhianatan dan perselingkuhan
Menemukan perselingkuhan atau pelanggaran kepercayaan pasangan dapat menghancurkan fondasi pernikahan. Kehancuran emosional dan hilangnya kepercayaan dapat menyebabkan ketidakbahagiaan yang mendalam, membuat para istri mempertanyakan harga diri mereka dan kelangsungan hubungan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya