Perjalanan Penuh Syukur Ketika Pejuang Garis Dua, Berdamai dengan Takdir

Kisah mereka menawarkan sudut pandang baru, di mana kebahagiaan pernikahan tidak diukur dari kehadiran seorang anak. Mereka merayakan kebebasan yang mereka miliki untuk bepergian dan menikmati waktu berdua, tanpa ada embel-embel bertahan demi anak.

“Ternyata gak punya anak kandung gak sedih-sedih amat ya, karena itu semua adalah Karunia Tuhan, kalau segera dikasih ya sangat bersyukur, kalau gak jg gak apa-apa,” ungkap istri pada postingan tersebut.

Kisah Dalkimon dan istrinya adalah pengingat bahwa perjalanan sebagai pejuang garis dua tidak selalu harus berakhir dengan kesedihan. Ini adalah sebuah perjalanan untuk belajar berdamai dengan takdir, menemukan kebahagiaan di setiap momen, dan memahami bahwa cinta sejati adalah hadiah terbesar yang dapat kita miliki.

Dengan pesan yang tertulis pada unggahan "So please don't feel pity on us, we're enjoy this much! And we're forever grateful!", mereka memberikan kekuatan dan harapan bagi siapa saja yang berada di posisi yang sama.
Warganet pun berbondong-bondong memberikan semangat serta membagikan pengalaman masing-masing. 

”Di 10 tahun pertama banyak yg saranin asuh anak ambil dr panti asuhan untuk pancingan.. dan saya selalu bilang tidak.. karena mau anak asuh mau anak sendiri semua adalah amanah yg gk boleh dipermainkan. Smp skrng 18th pernikahan kita makin enjoy.. sayangin ponakan2 & Aʟʜᴀᴍᴅᴜʟɪʟʟᴀʜ mereka jg sayang sama kita. Bahkan ada yg smp kyk anak sendiri perhatiannya.. Tuhan itu maha baik,” ucap salah satu warganet dengan akun bernama @*n**g*ng_07

(Rani Hardjanti)