5 Kebiasaan Gen X yang Mulai Dihargai oleh Gen Z

JAKARTA - Generasi Z mulai melirik kembali kebiasaan lama yang selama ini dijaga oleh Generasi X. Melansir dari VegOut, mulai dari menulis dengan tangan hingga mengoleksi media fisik, kebiasaan analog yang dulu dianggap ketinggalan zaman kini justru menemukan penggemarnya di kalangan anak muda.

Generasi X adalah saksi hidup peralihan era analog ke digital, masa ketika telepon rumah beralih ke ponsel pintar dan kaset mixtape tergantikan layanan streaming. Meski akrab dengan teknologi, banyak kebiasaan lama tetap mereka pertahankan. Kini, Gen Z mulai mengadopsi lima di antaranya.

1. Menikmati Kesendirian

Gen X tumbuh di era tanpa ponsel pintar sehingga waktu luang sering diisi dengan lamunan, jalan kaki tanpa tujuan, atau sekadar duduk diam. Kini, sebagian Gen Z mulai memilih untuk meninggalkan ponsel sejenak demi membaca buku atau berjalan tanpa musik sebagai cara memberi otak waktu istirahat dari gempuran informasi digital.

2. Menulis dengan Tangan

Meski era catatan digital merajalela, Gen X tetap setia menulis daftar belanja, catatan kerja, atau jurnal pribadi dengan tangan. Riset menunjukkan menulis secara manual membantu daya ingat dan pemahaman. Fenomena ini kini diikuti mahasiswa dan pelajar Gen Z yang mulai membawa buku catatan dan bullet journal ke kafe dan kampus.

3. Mengoleksi Media Fisik

CD, DVD, dan piringan hitam tidak pernah benar-benar hilang dari rumah Gen X. Bagi mereka, ada kepuasan tersendiri memegang album dan membaca liner notes. Tren ini kembali diminati Gen Z seiring meningkatnya penjualan vinyl. Kepemilikan media fisik menawarkan rasa permanen di tengah dunia digital yang serba sewa dan sementara.

4. Mengobrol Lewat Telepon

Sebelum pesan singkat dan emoji, telepon adalah medium utama untuk berbicara panjang lebar, mendengar tawa, dan menyelesaikan masalah langsung. Kini, sebagian Gen Z mulai menyadari kehangatan yang hilang dari percakapan teks dan kembali memilih menghubungi teman lewat telepon untuk topik penting.

5. Mempertahankan Barang Lama

Budaya konsumsi cepat mendorong siklus ganti barang yang singkat. Namun, Gen X terbiasa mempertahankan barang berkualitas hingga bertahun-tahun. Tren ini kini diikuti Gen Z yang rajin berbelanja barang bekas, memperbaiki pakaian, atau memperpanjang usia pakai furnitur bukan hanya demi penghematan, tetapi juga untuk mengurangi limbah.

Di era serba cepat ini, keputusan Gen Z untuk mengadopsi kebiasaan Gen X menunjukkan bahwa tidak semua hal lama harus ditinggalkan. Justru, beberapa di antaranya terbukti relevan dan bermanfaat di tengah kehidupan modern yang sibuk.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)