Apa Itu Burnout? Masalah yang Dihadapi Diplomat Arya Sebelum Ditemukan Tewas

Aira Cecilia, Jurnalis
Kamis 31 Juli 2025 06:22 WIB
Apa Itu Burnout? Masalah yang Dihadapi Diplomat Arya Sebelum Ditemukan Tewas (Foto: Freepik)
Share :

O.C. Tanner dalam Global Culture Report menemukan 40% pekerja mengalami burnout tingkat sedang hingga parah, dan 95% pemimpin HR mengakui bahwa burnout berdampak signifikan pada retensi karyawan.

Pengakuan ini menandai pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan mental di lingkungan kerja. Artinya, burnout bukan sekadar ‘drama’ semata, melainkan kondisi yang membutuhkan penanganan serius agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih buruk.

Burnout didefinisikan sebagai sindrom akibat stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil diatasi, dengan tiga dimensi utama, yaitu perasaan kelelahan energi, meningkatnya jarak mental dari pekerjaan, dan penurunan efisiensi profesional.

Kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental ini semakin sering dialami para profesional, terutama di era serba cepat yang menuntut performa maksimal setiap waktu.

Burnout bukan sekadar lelah biasa. Ia bisa melemahkan semangat kerja, menurunkan kinerja, bahkan berdampak pada kesehatan fisik dan relasi sosial. Burnout bisa menimpa siapa saja, tak pandang jabatan, usia, atau latar belakang.

“Orang-orang yang terlihat paling kompeten dan tampak ‘baik-baik saja’ justru sering kali menjadi yang paling rentan mengalami burnout,” papar dr. Bianda.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya