BATUK pada anak bisa disebabkan oleh flu biasa atau alergi. Tak melulu minum obat, Anda juga bisa memberikan pengobatan alami untuk si kecil bila terjangkit flu dan batuk.
Cara ini bisa dilakukan di rumah dan tak perlu mengkhawatirkan efek samping dari obat-obatan. Berikut sederet cara alami menangani batuk dan flu pada anak, dilansir Children’s Health, Rabu (30/7/2025).
Dorong anak Anda untuk minum banyak cairan saat batuk dan pilek. Tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu anak-anak melawan flu mereka.
Minum cairan hangat seperti teh bebas kafein, kaldu, atau air panas dengan lemon dapat membantu meredakan batuk dengan mengencerkan lendir dan meredakan sakit tenggorokan.
Cara selanjutnya menggunakan pelembap udara atau humidifier. Udara kering bisa memperparah batuk anak. Pertimbangkan untuk menempatkan pelembap kabut dingin di kamar anak.
Hal ini dapat membantu meringankan batuknya dengan melembapkan tenggorokan, mengurangi iritasi tenggorokan, dan membuat anak Anda lebih nyaman.
Menghirup uap air hangat juga bisa membantu mengatasi batuk dan pilek pada anak. Biarkan anak Anda menghirup uap air dari bak mandi atau pancuran air hangat.
Ini dapat membantu mengencerkan lendir dan, sebagai bonus, menenangkan anak Anda sebelum tidur.
Menggunakan semprotan hidung dari larutan garam dapat membantu mengencerkan lendir di hidung. Jika anak Anda belum cukup umur untuk membuang ingus, gunakan alat pengisap untuk membantu mengeluarkan lendir dari hidungnya.
Mengurangi hidung tersumbat pada anak Anda dapat membantu mengurangi batuknya. Anak mungkin bernapas melalui mulut ketika hidungnya tersumbat, sehingga dapat mengiritasi tenggorokannya dan menyebabkan batuk.
Satu lagi ialah meninggikan kepala anak saat mereka tertidur. Menopang kepala anak Anda dengan satu atau dua bantal tambahan dapat membantu mengurangi batuknya di malam hari.
Meninggikan kepala dapat membantu mengeringkan hidung tersumbat dan meredakan batuk yang berhubungan dengan postnasal drop. Namun, cara ini hanya disarankan untuk anak di atas 2 tahun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)