Setelah situasi mereda, diskusikan perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima. Tegaskan bahwa merasa marah adalah hal yang wajar, tetapi mengekspresikannya dengan cara yang merugikan tidak dapat diterima.
Tentukan konsekuensi yang konsisten jika batasan dilanggar. Melibatkan remaja dalam menetapkan aturan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab mereka.
Perhatikan situasi atau kondisi yang sering memicu tantrum pada remaja, seperti perasaan tidak didengar, stres akademik, atau kelelahan. Dengan mengenali pemicu ini, Anda dan remaja dapat bekerja sama untuk mengembangkan strategi coping yang sehat, seperti teknik relaksasi atau aktivitas yang menyenangkan.
(Qur'anul Hidayat)