Jamu Tradisional Jadi Rahasia Ramuan Sapi Milik Presiden Prabowo Subianto Besar

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 29 Mei 2025 12:27 WIB
Jamu Tradisional Jadi Rahasia Ramuan Sapi Milik Presiden Prabowo Subianto Besar
Share :

Jerih payahnya dan sang adik membesarkan sapi membuahkan hasil. Sapi itu melewati seleksi yang diajukan oleh Dinas Peternakan Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur, kemudian diajukan ke Istana Kepresidenan untuk dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Alhamdulillah lakunya sudah tinggi sekali, Rp75 juta itu sudah mahal, meskipun ada yang bilang dari peternak - peternak lain harusnya di atas Rp80 juta, tapi segitu susah untung. Dulu belinya 57 juta dua sapi," terangnya.

Harga sapi itu bahkan lebih mahal dari harga sapi satunya yang dibelinya bersamaan dengan sapi yang dibeli Presiden Prabowo Subianto. Sapi yang juga berjenis simental itu seberat lebih dari satu ton terjual ke makelar sapi, sebesar Rp45 juta. 

"Sapi itu terjual enam bulan lalu dibeli sama belantik sapi, beratnya satu ton lebih, kalau mungkin sapi yang itu masih, ya saya kasihkan yang itu untuk Pak Prabowo, tapi sayang sudah nggak ada, yang besar tinggal sapi itu (seberat 960 kilogram)," ungkap pria berusia 39 tahun itu 

Rencananya uang dari pembayaran sapi oleh Presiden Prabowo Subianto akan dibelikan sapi lagi sebanyak dua ekor. Sapi-sapi itu kemudian dikembangbiakkan lagi agar memiliki nilai jual tinggi. Ia berharap bisa kembali mengembangbiakkan sapi dan kembali dibeli Presiden Prabowo Subianto tahun depan.

"Alhamdulillah sudah untung, mau dibelikan sapi lagi, kami juga kembangkan sapi 4 ekor yang belum terjual itu, siapa tahu bisa beratnya lebih dari satu ton, supaya bisa dibeli Pak Prabowo lagi," tuturnya.

Sapi itu rencananya akan diperiksa kesehatannya setiap dua sekali sebelum dibawa ke Masjid Jami' Malang, untuk diserahterimakan ke Wali Kota Malang dan disembelih ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Mergosono, pada Hari Raya Idul Adha 6 Juni 2025 mendatang.

"Ini sapinya terus dipantau oleh dinas peternakan, dipantau dua hari sekali untuk kesehatannya. Makanya sama orang dinasnya, nggak diperkenankan sembarang orang masuk ke kandang, takutnya menularkan PMK," tandasnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya