"Pertama mau memproduksi film itu membeli cerita saya. Saya tulis cerita kemudian diskenariokan. Dan akan diproduksi oleh Putra Film, Ray punya itu," tutur Tio.
"Gue bilang, 'Nggak lama dari sini kayaknya harus nikah. Paling lama sebulan lagi. Tapi gue nggak punya duit. Tapi gue punya skenario, lo mau beli nggak?'. 'Udah sini gue beli', dibeli sama dia langsung. Harga Rp20 juta dan uang itu dipakai buat persiapan nikah dan maskawin," sambungnya.
Tio mengaku sederet kebaikan Ray semasa hidup tak bisa dilupakan. Sebagai sahabat, Tio juga menyampaikan doa terbaik untuk almarhum Ray Sahetapy.
"Saya nggak bisa mengabaikan dia. Penting buat saya. Ada momen saya sedang butuh pertolongan," tutup dia.
(Qur'anul Hidayat)