Mengenal Vincent Paes, Ayah Maarten Paes yang Ternyata Konglomerat Belanda dan Punya Villa Mewah
Mengenal Vincent Paes, ayah Maarten Paes yang ternyata adalah seorang konglomerat di Belanda. Bahkan dikabarkan ia memiliki sebuah villa mewah yang harganya sangat fantastis.
Kehadiran banyak pemain naturalisasi di Timnas Indonesia membuat banyak yang mempertanyakan mengapa para pemain keturunan di Eropa bersedia membela skuad garuda. Bahkan ada yang sampai menuduh jika para pemain tersebut dibayar untuk bisa dinaturalisasi.
Namun hal tersebut dapat dengan mudah dipatahkan oleh Maarten Paes. Sebab kiper FC Dallas itu merupakan anak seorang konglomerat Belanda. Dengan kata lain, uang bukanlah tujuannya. Melainkan kebanggaan yang ia cari karena membela tanah leluhurnya.
Hal ini terungkap dari salah seorang netizen Indonesia yang tinggal di Belanda melalui akun TikTok pribadinya, @yseidibelanda. Dalam videonya, Yesi menjelaskan bahwa ayah Maarten aes, yakni Vincent Paes adalah seorang konglomerat yang memiliki banyak perusahaan.
Sejak kecil Marten Paes terbiasa hidup dengan kemewahan. Dalam video Yesi juga dijelaskan bahwa kiper andalan Timnas Indonesia itu tinggal di sebuah villa super mewah seluas 2.600 meter persegi yang terdiri dari 18 kamar, memiliki sauna, hingga terdapat kolam renang di dalamnya.
Keberadaan villa ini tak lepas dari ayahnya yang memang seorang yang kaya raya. Namun kabarnya, villa ini telah dijual seharga 3,2 juta Euro atau setara dengan Rp54 miliar pada tahun 2018 lalu.
Ayah Maarten Paes, Vincent Paes diketahui pernah belajar ekonomi di Tilburg. Setelah selesai, ia kemudian mulai bekerja di bisnis keluarga yang bergerak di bidang pengerukan pasir dan kerikil.
Setelah ayahnya meninggal dunia, Vincent Paes kemudian mengambil alih bisnis tersebut dan meneruskannya bersama sepupunya. Pada 1986, dirinya kemudian mengambil alih saham dari anggota keluarga lainnya dan kemudian menduduki kursi dewan direksi Paes Group.
Perusahaannya kemudian perlahan mulai melakukan ekspansi ke berbagai negara di Eropa. Ia juga melebarkan gurita bisnisnya dengan mengakuisisi beberapa perusahaan lain di bidang beton dan aspal.