Para peneliti menambahkan bahwa hal ini disebabkan oleh tingginya kadar antioksidan dan zat gizi mikro antiperadangan dalam buah-buahan seperti vitamin C, karotenoid, dan flavonoid telah terbukti dapat mengurangi stress oksidatif dan menghambat proses peradangan yang bisa memengaruhi perkembangan depresi.
Lantas buah dan sayur seperti apa yang disarankan untuk rutin dikonsumsi? Shally menyebut buah-buahan seperti blueberry, stroberi, dan blackberry kaya akan antioksidan, khususnya flavonoid baik untuk dikonsumsi rutin, terbukti dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Vitamin B, khususnya folat, juga penting untuk sintesis neurotransmitter. Folat banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung,
“Selain itu, asam amino esensial yang disebut triptofan, bisa membantu mengatur suasana hati. Asam amino ini ada di dalam pisang, cokelat, gandum, kurma kering, wijen, buncis, kacang almond, biji bunga matahari, biji labu, dan kacang tanah.
Sementara Dr. Neal merekomendasikan untuk memilih buah-buahan dan sayuran yang cerah dan berwarna-warni.
“Warna oranye pada wortel, ubi jalar, mangga, dan pepaya berasal dari beta-karoten, antioksidan yang kuat. Warna biru tua dan merah pada blueberry dan stroberi berasal dari antosianin, antioksidan yang kuat juga. Antioksidan ini punya efek anti-inflamasi yang pada gilirannya membantu meningkatkan suasana hati kita,” tutup Dr. Neal
(Rizky Pradita Ananda)