Mencuci Buah Saja Ternyata Tak Cukup Hilangkan Sisa Pestisida

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Selasa 13 Agustus 2024 12:03 WIB
Mencuci Buah untuk Hilangkan Pestisida. (Foto: Freepik)
Share :

BANYAK orang mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi, lantaran dianggap ada pestisida yang tersisa. Oleh karena itu, disarankan agar mencuci buah sebelum kita makan ataupun diolah.

Tapi, penelitian terbaru menyebut mencuci dengan air dapat menghilangkan kotoran dari lapisan luar. Hanya saja, para peneliti kini percaya bahwa mengupasnya merupakan langkah tambahan untuk menghilangkan pestisida secara efektif.

Dikutip Medical Daily, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nano Letters dari American Chemical Society, menunjukkan bahwa pestisida dapat menembus lebih dalam dari kulit buah hingga ke lapisan daging buah.

Oleh karena itu, buah dibersihkan dengan pembersih saja mungkin tidak cukup untuk mencegah keberadaan pestisida. Penting untuk memisahkan kulit dengan buah untuk mengurangi risiko.

"Alih-alih menimbulkan kekhawatiran, penelitian ini menunjukkan bahwa mengupas kulit buah akan efektif menghilangkan hampir semua residu pestisida, dibandingkan dengan praktik mencuci yang sering direkomendasikan," kata Dongdong Ye, salah satu penulis makalah tersebut.

Dengan metode surface-enhanced Raman spectroscopy (SERS), mereka menyelidiki bagaimana pestisida memmengaruhi apel. Cara membersihkan buah tradisional itu pun tidak dapat sepenuhnya menghilangkan pestisida. 

"Namun, karena saat pengupasan lebih dari 30 μm lapisan daging buah hilang seperti yang dikonfirmasi oleh mikroskopi kedalaman bidang ultra, operasi pengupasan dapat secara efektif menghindari bahaya pestisida di epidermis buah dan daging buah dekat epidermis, sehingga mengurangi kemungkinan mengonsumsi pestisida,” ungkap para peneliti tersebut.

 

SERS adalah teknik pencitraan yang sensitif dan tidak merusak, cara ini dapat mendeteksi konsentrasi zat yang sangat rendah dengan energi lebih sedikit dibandingkan spektroskopi Raman tradisional. Teknik ini dapat digunakan untuk menganalisis campuran bahan kimia, mengidentifikasi zat berbahaya, mengontrol kualitas produk seperti obat-obatan dan makanan, serta memantau proses kimia dalam produksi.

Para peneliti percaya bahwa SERS juga dapat digunakan untuk menganalisis kotoran pada makanan lain seperti bubuk cabai merah, beras, mentimun, dan dedak. Para peneliti mengembangkan membran NWCM-Ag yang fleksibel dan hampir transparan, terbuat dari film hidrogel selulosa, yang dapat digunakan dalam SERS.

Untuk pengujiannya, tim menyemprot apel dengan dua pestisida, thiram dan carbendazim, dan membiarkannya mengering sebelum dicuci dengan air, sama seperti konsumen. Dengan menggunakan membran baru dan teknik SERS, mereka menemukan jejak pestisida pada kulit apel dan lapisan luar daging buahnya.

Michael Hansen, peneliti utama menyebut ini sangat membantu mengetahui bagaimana pestisida ini masuk. "Ilmu pengetahuan menunjukkan lebih banyak, hal yang mengkhawatirkan. Jadi jangan berpikir mencuci buah saja cukup," tulis Michael Hansen, seorang ilmuwan senior di Consumer Reports.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya