SPECIAL REPORT: Jepang dan Korea Selatan Rela Bayar Jutaan Rupiah agar Warganya Menikah, Kok Bisa?

Kemas Irawan Nurrachman, Jurnalis
Minggu 30 Juni 2024 11:40 WIB
Jepang dan Korea Selatan Rela Bayar Jutaan Rupiah agar Warganya Menikah Kok Bisa
Share :

Alasan lainnya adalah perubahan gaya hidup. Di masa lalu, keluarga pada umumnya terdiri dari pria dan wanita yang menikah sebelum berusia 30 tahun dan kemudian memiliki anak. Sang istri membesarkan anak-anak tersebut sementara sang suami mencari nafkah. Pola ini berubah seiring orang-orang mulai mengejar aspirasi mereka sendiri dan masyarakat mulai menerima keberagaman.

"Sebagai cerminan perubahan ini, jumlah pernikahan per 1000 orang menurun dari 10 pada tahun 1970 menjadi 6,4 pada tahun 2000 dan menjadi 4,1 pada tahun 2022."

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida merumuskan ' Arah Strategi Masa Depan Anak ' pada bulan Juni 2023 dengan tujuan menghentikan penurunan jumlah kelahiran.

Rencana peningkatan populasi ini dengan memberikan bantuan keuangan kepada pasangan muda untuk membesarkan anak. Langkah itu mencakup peningkatan tunjangan anak dan perluasan bantuan ekonomi untuk kelahiran anak dan pendidikan tinggi.

Batasan pendapatan untuk program tunjangan anak, yang mencakup anak-anak hingga sekolah menengah atas, telah dihapuskan. Pemerintah tengah mempertimbangkan pengeluaran sekira 3 triliun yen atau USD20 miliar untuk rencana tersebut setiap tahun selama tiga tahun ke depan.

Dampak Penurunan Populasi di Jepang

Pada kesempatan yang sama Shujiro Urata mengatakan, konsekuensi dari populasi yang menurun dan menua sangat besar. PDB Jepang akan mengalami menurun seiring turunnya populasi usia kerja kecuali jika ada peningkatan besar dalam produktivitas.

Kekurangan tenaga kerja dan berdampak pada berbagai sektor dan profesi. Semakin banyak usaha kecil dan menengah yang tutup karena kurangnya penerus. Profesi yang menyediakan layanan sosial dan publik seperti guru, dokter, dan perawat menghadapi kekurangan tenaga kerja yang parah.

Dampak negatif depopulasi terhadap perekonomian juga sangat terasa di daerah pedesaan. Sedangkan efek negatif terhadap perekonomian dari populasi yang menua pasti akan menyebabkan standar hidup Jepang menurun.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya