SPECIAL REPORT: Jepang dan Korea Selatan Rela Bayar Jutaan Rupiah agar Warganya Menikah, Kok Bisa?

Kemas Irawan Nurrachman, Jurnalis
Minggu 30 Juni 2024 11:40 WIB
Jepang dan Korea Selatan Rela Bayar Jutaan Rupiah agar Warganya Menikah Kok Bisa
Share :

Masalah populasi tengah melanda sejumlah negara di dunia. Seperti terjadi belum lama ini, Korea Selatan mengumumkan tengah mengalami krisis populasi.

Negeri ginseng tersebut menyebut, jumlah pasangan yang menikah dan memiliki anak di negara tersebut mengalami penurunan. Dalam survei yang dirilis oleh Gallup Korea pada 11 Mei 2023, hanya sekira seperempat wanita modern di Korea Selatan yang tertarik untuk berkencan dan menikah dengan pasangannya.

Terlepas dari status pernikahan, sebanyak 56 persen pria menganggap wanita seusianya sebagai seseorang yang mereka inginkan sebagai pasangan hidup. Kenyataannya di kalangan wanita Korea Selatan, hanya 27 persen yang ingin menikah dan hidup bersama pria yang menjadi pasangannya.

Survei dilakukan terhadap 617 orang pria dan 585 orang wanita berusia produktif, antara 19 hingga 59 tahun dari 12 Agustus hingga 22 Agustus 2022.
 
Lee Eun Hee, Presiden Asosiasi Ekonomi Rumah Tangga Korea Selatan, menuturkan hasil survei ini didorong sejumlah faktor baik internal atau eksternal, salah satunya situasi perekonomian.

"Ada atau tidaknya paparan kekerasan dalam pacaran dan beban pekerjaan rumah serta mengasuh anak setelah menikah Ditambah dengan menurunnya pasar kerja dan meningkatnya ketidakstabilan sosial ekonomi, tampaknya baik pria maupun wanita punya pendapat yang sangat rendah tentang lawan jenis," jelas Lee Eun Hee.

Pemerintah Bayar Ratusan Juta kepada Pasangan Korea Selatan yang Menikah

Melihat populasi yang terus mengkhawatirkan, Pemerintah Korea Selatan pun tidak tinggal diam. Segala cara dilakukan untuk meningkatkan jumlah populasi, salah satunya dengan membayar pasangan yang ingin menikah.

Dilansir Korea Times, salat satu distrik di Korea Selatan bahkan memberikan uang sebesar 1 juta won atau setara Rp11 juta untuk warganya yang ingin berpacaran. Program ini merupakan bagian dari insentif untuk mendorong warganya menikah dan memiliki anak.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya