"Menariknya lagi, filler tipe ini mampu membuat tampilan terlihat lebih alami, karena produksi kolagen yang banyak. Filler yang disuntikkan juga tidak akan geser-geser atau migrasi ke area lain," jelas dr.Dikky lagi.
"Bahkan, dengan filler hybrid HA plus CaHA, perawatan wajah tambahan seperti laser, RF, HIFU, tetap bisa dikerjakan tanpa ada kekhawatiran filler pecah atau rusak karena proses pemanasan dari treatment tersebut," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Regenesis Indonesia Emmy Noviawati mengatakan bahwa perawatan estetik yang memfokuskan pada kualitas kulit, kini lebih banyak dipilih masyarakat. Itu kenapa, filler hybrid HA plus CaHA banyak direkomendasikan dokter.
"Filler yang menggabungkan dermal filler dengan Biostimulator itu semakin populer, karena membuat kualitas kulit semakin baik. Ini pilihan tepat juga yang peduli pada 'skin quality' bukan cuma perubahan tampilan," ungkap Emmy.
(Rizky Pradita Ananda)