MASALAH penuaan di kulit menjadi concern banyak orang saat ini, baik wanita atau pun pria. Demi terlihat awet muda, banyak orang semaksimal mungkin mengupayakan kerutan tak ada di kulit, volume wajah tetap terjaga alias tidak kempot alias kosong yang membuat tampilan wajah terlihat tua.
Seiring kemajuan dunia kecantikan, kini sudah banyak cara bisa dilakukan untuk menolak tua. Contohnya mulai dari perawatan wajah menggunakan teknologi canggih hingga tindakan estetik seperti dengan filler. Menariknya, treatment filler sekarang sudah semakin maju dan kini muncul yang namanya filler hybrid.
BACA JUGA:
Ya, filler hybrid semakin populer di masyarakat, khususnya bagi mereka yang memberi perhatian pada kualitas kulit. Artinya, perawatan estetika yang dikerjakan bukan hanya memperbaiki tampilan luar, tapi juga membuat kualitas kulit semakin baik.
BACA JUGA:
"Filler hybrid yang saat ini diakui kualitasnya adalah yang menggabungkan sifat baik asam hialuronat (HA) dengan kalsium hidroksiapatit (CaHA)," papar dr.Dikky Prawiratama, Sp.DVE, saat ditemui di Tzu Chi Hospital, Jakarta Utara, belum lama ini.
Dua kandungan itu, lanjut dr Dikky, diklaim bisa membantu memaksimalkan hasil akhir perawatan kulit. Jadi, kontur wajah bukan hanya menjadi lebih baik, tapi kualitas kulit pun meningkat karena kolagen di kulit diproduksi jadi lebih banyak.
"Formulasi inovatif seperti yang ada di filler hybrid Neauvia Stimulate by Regenesis itu memungkinkan hasil terlihat langsung, setelah treatment plus produksi kolagen di kulit menjadi lebih banyak. Ini yang pada akhirnya membuat kulit lebih sehat," jelasnya lagi.
Sebagai informasi, asam hialuronat (HA) adalah zat yang terdapat secara alami dalam tubuh yang membantu menjaga hidrasi dan volume kulit. HA dikenal mempunya fungsi menarik dan menyimpan molekul air yang mana itu berkontribusi pada kekenyalan dan elastisitas kulit.
Sementar itu, kalsium hidroksiapatit (CaHA) adalah senyawa mirip mineral yang ditemukan dalam tulang. Ketika digunakan dalam filler dermal, mikrosfer CaHA disuspensikan dalam larutan mirip gel.
"CaHA itu tidak hanya memberikan volume secara langsung setelah disuntikkan, tetapi juga merangsang produksi kolagen dalam jangka waktu tertentu dan itu membuat hasilnya bertahan lebih lama," papar Profesor Zerbinati selaku pencipta Formulasi Neauvia sekaligus Ketua Federasi Dokter Estetika Italia.
Dengan kata lain, filler hybrid dengan kandungan HA plus CaHA mampu mengatasi masalah kehilangan volume di wajah bahkan di tangan atau area lain. Lalu, filler hybrid juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kerutan yang sudah muncul di kulit hingga kontur wajah.
"Menariknya lagi, filler tipe ini mampu membuat tampilan terlihat lebih alami, karena produksi kolagen yang banyak. Filler yang disuntikkan juga tidak akan geser-geser atau migrasi ke area lain," jelas dr.Dikky lagi.
"Bahkan, dengan filler hybrid HA plus CaHA, perawatan wajah tambahan seperti laser, RF, HIFU, tetap bisa dikerjakan tanpa ada kekhawatiran filler pecah atau rusak karena proses pemanasan dari treatment tersebut," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Regenesis Indonesia Emmy Noviawati mengatakan bahwa perawatan estetik yang memfokuskan pada kualitas kulit, kini lebih banyak dipilih masyarakat. Itu kenapa, filler hybrid HA plus CaHA banyak direkomendasikan dokter.
"Filler yang menggabungkan dermal filler dengan Biostimulator itu semakin populer, karena membuat kualitas kulit semakin baik. Ini pilihan tepat juga yang peduli pada 'skin quality' bukan cuma perubahan tampilan," ungkap Emmy.
(Rizky Pradita Ananda)