Nada Tinggi Bisa Bantu Anak Mengenal Kata Lebih Cepat?

MELIHAT anak yang mulai bertumbuh dan memiliki kemampuan-kemampuan baru setiap harinya, tentu menjadi salah satu hal yang membahagiakan setiap orangtua.

Terlebih jika anak mulai mengucap satu atau dua kata saja bisa menghadirkan sebuah kebahagian tersendiri. Dalam masa pertumbuhannya, anak-anak membutuhkan stimulasi untuk membantunya untuk berjalan, berdiri, hingga belajar berbicara.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(k) mengungkap, bahwa salah satu stimulasi terbaik yang bisa mengajarkan anak untuk mulai mengenal kata yaitu dengan nada tinggi.

Sehingga para orangtua yang ingin mengajarkan kata kepada si kecil sebaiknya menggunakan nada tinggi. Pasalnya, jika memberikan stimulasi dengan nada yang datar si kecil tidak bisa menerimanya dengan baik.

 BACA JUGA:

“Sebutan itu berupa panggilan ya. Kalau panggilan kan lebih ke nada tinggi ya. Misalnya manggil ‘mama’ gitu bukan nadanya datar. Itu stimulasi yang kurang tepat,” jelas Prof. Rini, dikutip dari siaran podcast Moms Corner di kanal Youtube Nikita Willy, Minggu (14/4/2024)

 BACA JUGA:

Terkadang anak-anak lebih mudah mencontoh orangtuanya. Maka dari itu, ketika mendengar orangtuanya memanggil sebuah kata dengan nada tinggi, anak bisa lebih mudah mengikutinya lho!

Prof. Rini menjelaskan bahwa memberikan stimulan dengan nada tinggi untuk mengajarkan anak berbicara dan mengenal kata sangat penting bagi pertumbuhan anak.

“Sehingga kalau dari awal biasanya orang tuanya sering manggil ‘sus sus’ duluan karena nadanya nada tinggi. Jadi dipanggil nada tinggi itu penting itu ya makanya stimulasi harus diajarkan,” ujarnya.

Namun, Prof. Rini menekankan di sini nada tinggi yang dimaksud bukan seperti marah-marah, melainkan nada tinggi yang diucap sembari mengajarkan sebuah kata kepada si kecil.

Oleh karenanya, orangtua harus membedakan nada tinggi untuk memberikan stimulasi pada anak dan nada tinggi ketika marah.

“Nada tinggi menyebutnya ya, terutama kalau panggilan kan kita seperti memanggil ‘Mama Papa’ gitu ya. Jadi harus agak sedikit tinggi, tapi bukan marah ya harus dibedakan,” tegas Prof. Rini.

(Rizky Pradita Ananda)