Memang generasi Z tidak takut untuk bereksperimen dengan banyak tren yang mereka kombinasikan dengan gaya subkultur dari negara lain, sehingga berkembang tren baru seperti gothic core dan K. Fairy core -Pop.
Stylist asal lini fesyen Mashiro & Co ini mengatakan, Generasi Z mampu menormalisasi dan menyederhanakan setiap tren yang ada, yang terkadang bisa menjadi kontroversi karena tidak ada batasan gender.
"Mereka justru memberikan warna evolusi tersendiri. Dari subkultur tahun 90an seperti Britney Spears dan boy band, diambil kembali sama Gen Z untuk di aplikasikan dengan core dan style yang berbeda," tutupnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)