Belajar dari Covid-19, Pfizer Kembangkan Vaksin Penyakit Penapasan RSV

Pradita Ananda, Jurnalis
Jum'at 03 September 2021 17:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

PANDEMI memang memberikan gambaran betapa penyakit pernapasan sangat berbahaya. Selain itu, adanya pandemi juga memaksa masyarakat untuk hidup lebih sehat dan higienis.

Oleh karena itu, perusahaan farmasi Pfizer diketahui juga mengembangkan vaksin untuk penyakit infeksi pernapasan yang juga sangat menular lainnya, contohnya respiratory syncytial virus (RSV).

Seperti dilapor Fox News, Jumat (3/9/2021) pada Kamis 2 September kemarin Pfizer baru saja mengumumkan bahwa pengembangan vaksin RSV tersebut kini telah memasuki uji coba tahap terakhir.

Uji coba klinis tahap terakhir yang digelar Pfizer untuk kelompok orang usia dewasa ini, diketahui bertepatan dengan hampir dua pekan pasca diterbitkannya izin penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dari Food Drug Administration (FDA).

Tahap fase 3 ini memicu Pfizer untuk memulai RENOIR yakni studi kemanjuran vaksin RSV pada orang dewasa yang lebih tua yang diimunisasi terhadap penyakit RSV. Studi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kemanjuran, imunogenisitas, dan keamanan dosis tunggal kandidat vaksin virus pernapasan pada orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih tua.

Dari keterangan Pfizer, studi RENOIR diperkirakan akan digelar dengan menguji kurang lebih sebanyak 30.000 orang peserta secara global, yang di atas 60 tahun.

Sama-sama menyerang pernapasan, RSV sendiri selama ini sering disalahartikan sebagai Covid-19 karena ada kesamaan gejala. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) penyakit infeksi pernapasan RSV ini biasanya dialami sebagian besar anak-anak kemungkinan pada usia 2 tahun.

Jika kebanyakan orang dewasa bisa sembuh dalam satu hingga dua minggu, infeksi RSV disebutkan bisa berbahaya bagi bayi dan orang tua.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya