Jadi Rebutan Pemulung, Botol PET Primadona di Masa Pandemi

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 25 Februari 2021 10:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

Namun tentunya membutuhkan peran stakeholer seperti pemulung, pengepul dan pendaur ulang plastik. Bebarengan dengan tren permintaan ekspornya pun terus naik.

"Ini sejalan dengan program pemerintah dalam menjadikan sampah bahan baku ekonomi dan plastik sekali pakai tidak masalah apabila manajemen sirkular ekonomi dijalankan dengan baik,” ujarnya.

Botol dan galon yang jernih, kata Christine, mudah didaur ulang untuk menjadi barang bermanfaat. "Seperti polyester, dakron sintetis, geotextile, bantal, baju winter, kancing, dan lainnya," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc memaparkan, dalam pengelolaan sampah, KLHK mendukung tiga pendekatan yang dipakai. Yakni zero waste, advance teknologi dan sirkular ekonomi.

"Jadi kalo pake single approach rasanya enggak mungkin. Pendekatan ini berkembang dengan baik, terutama pada milenial," katanya.

Senada Sustainability Director Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale) Ronald Atmadja,  mengatakan, sirkular ekonomi merupakan solusi yang baik untuk atasi masalah sampah plastik. "Maka diharapkan hal ini dapat menjadi solusi tepat dalam mengatasi permasalahan sampah plastik."

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya