Salat Tarawih ini menjadi salah satu syiar penting untuk menghidupkan malam bulan Ramadan selain dengan tadarus dan tilawah Alquran. Dengan segala perbedaan fikih, maka perlu disimpulkan bahwa yang paling utama adalah menghidupkan malam Ramadan dengan ketaatan, terutama Salat Tarawih.
Jika digabungkan dengan bacaan Alquran yang tartil maka akan sangat baik, dan bila diselingi tadabbur dan penyampaian pesan serta tausiyah maka menjadi pelengkap kebaikan yang Allah karuniakan sejak pagi; makan sahur, Salat Subuh berjamaah, berpuasa, berzikir dan sedekah, berbuka dan kemudian shalat malam, serta tilawah dan diakhiri dengan mengingat pesan-pesan Allah.
Wahai pemburu kebaikan terimalah, wahai pelaku keburukan berhentilah. [Oleh: Dr. Saiful Bahri, M.A - Dai PKPU dan Wakil Ketua Komisi Budaya MUI]
(Muhammad Saifullah )