Saat diberi waktu istirahat, beberapa pemain biasanya memanfaatkan waktu untuk menghubungi keluarga atau berkumpul sejenak bersama teman atau kekasih. Bisa juga dimanfaatkan untuk ‘bekerja’ yakni membuat video untuk para pihak sponsor. Tapi tidak sedikit pula yang memilih untuk kembali bermain game, yang biasanya berganti-ganti beberapa bulan sekali untuk bisa mengenalkan strategi baru dari pemain kepada pelatih.
Tidak hanya waktu makan yang dikorbankan, begitupun waktu untuk tidur. Para gamers profesional ini biasanya hanya tidur kurang dari enam jam sehari, seperti yang dilakukan oleh Chae “Piglet” Gwan-jin dan Kim “Fenix” Jae-hun, yang hanya tidur selama empat jam di malam hari dan berlatih selama 12 hingga 14 jam seharinya.
BACA JUGA : Kebangetan! Remaja Bakar Rokok dari Tangki Bensin
Lalu bagaimana saat sedang tidak musim pertandingan? Apakah latihan intensif ini akan berkurang? Well, tampaknya jawabannya adalah tidak. Sebab, disebutkan lebih lanjut walaupun sudah masuk “off-season” dari Agustus hingga Desember, para pemain masih berlatih tanpa henti. Bahkan istirahat satu bulan sejatinya dapat begitu berpengaruh tidak baik untuk kemampuan bermain para atlet ini. Demikian seperti dilansir Businessinsider, Sabtu (23/3/2019).
(Dinno Baskoro)