MUNGKIN ikan makarel sekarang menjadi ikan yang menakutkan! Kasus yang beredar sekarang menyatakan bahwa sebagian ikan makarel, khususnya pangan ikan makarel kalengan mengandung cacing.
Kabar ini pertama kali disebar oleh seorang netizen di Facebook yang memposting adanya cacing dalam makanan kalengan yang dia beli. Kemudian, postingannya menjadi viral dan Badan POM RI pun langsung menanggapinya dengan serius. Alhasil, sekarang makanan ikan makarel kalengan pun ditarik seluruhnya dari pasar Indonesia.
BACA JUGA:
Namun, menjadi pertanyaan besar sekarang adalah kenapa ikan ini bisa ada di pasaran dan yang kita tahu adalah ikan ini adalah ikan import.
Diterangkan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Ir. R. Nilanto Perbowo, M.Sc, ikan ini ada di pasaran karena pasar itu sendiri menginginkan adanya ikan ini.
"Tidak bisa dipungkiri, banyak masyarakat Indonesia yang menyukai ikan jenis ini. Makanya produsen makanan ikan kalengan memproduksi bahan baku ikan makarel ini," ucapnya saat diwawancarai di Konferensi Pers Terpadu di Kantor Badan POM RI di Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018).
Perlu Anda ketahui sedikit, ikan makarel ini adalah ikan pelagis kecil yang hidup di muka air laut bukan di tropikal tetapi di sub tropis. Ikan ini biasanya hidup dalam kelompoknya dalam jumlah yang sangat besar.
Nah, Nilanto juga menjelaskan mengenai kelebihan ikan ini dibandingkan ikan lain yang akhirnya membuat pasar Indonesia mengincarnya.
"Nih saya kasih tahu, ikan ini tuh kandungan Omega 3-nya cukup tinggi. Makanya, banyak masyarakat yang suka dan ingin mengonsumsi ikan yang sekarang sudah dihilangkan dari pasaran tersebut," ucap Nilanto.
Alasan lain kenapa ikan ini digemari masyarakat adalah daging ikan makarel itu kenyal dan dagingnya putih. Kemudian, duri dari ikan ini sedikit sehingga memudahkan konsumen untuk mengonsumsinya.
"Satu hal yang kemudian membuat produsen juga memasukan list ikan makarel ke dalam produksi lokal adalah ikan ini hidup di perairan terbuka. Kenapa ini menjadi penting, karena ikan yang hidup dalam eksositem itu terbebas dari limbah manusia. Satu hal lainnya yang menjadi penting adalah rasa ikan ini enak, jadi banyak yang suka," tambahnya.
BACA JUGA:
Tapi, keberadaan kasus ini di masyarakat membuat ikan ini harus dihilangkan dari Indonesia. "Kandungan parasit cacing dalam ikan makarel pun sebetulnya tidak pada semua jenis ikan dan masyarakat dihimbau untuk tidak takut makan ikan karena kekhawatiran adanya kandungan cacing di dalamnya, khususnya ikan kalengan," sambung Nilanto.
(Dinno Baskoro)