BEBERAPA waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan temuan cacing di dalam produk makarel kalengan. Kini Anda tak usah khawatir konsumsi produk itu, karena telah dinyatakan aman.
Berdasarkan temuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) ada 27 merk makarel kaleng produk lokal dan impor terkontaminasi cacing. Masyarakat jelas khawatir dan tidak ingin mengonsumsi karena dianggap membahayakan kesehatan.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman menegaskan, konsumen saat ini diperbolehkan kembali makan makarel kalengan jika menginginkan. BPOM telah mengutus produsen makarel kalengan dengan nomor batch tertentu yang dijual di pasaran.
(Baca Juga: Dianggap Lebih Sehat, Tren Camilan Bertekstur Tipis Mulai Merambah Industri Kuliner Tanah Air)
"Pada saat itu banyak ikan makarel konsumsi cacing dan masuk dalam bahan baku di perusahaan lokal. Tapi BPOM sudah menarik semua batch nomor produksi makarel tertentu yang terpapar cacing," ujarnya saat ditemui di Central Park, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (19/4/2018).
Adhi menjelaskan, pada saat musibah terjadi, ikan yang menjadi bahan baku makarel kalengan saat itu makan cacing saat masih hidup di laut. Kemudian, sisa cacing muncul di dalam kaleng dan membuat orang jijik melihatnya.
Tapi masyarakat juga khawatir dengan bahaya konsumsi makarel kalengan saat itu. Padahal para ahli pangan menyebutkan, cacing di dalam kaleng itu sudah mati dan tidak menyebabkan bahaya. Hanya saja, bagi orang yang punya risiko alergi, bisa merasakan efek samping gatal dan tubuh jadi demam.