Dulu Dibarter Rosok, Kerupuk Ndalepak Kini Hasilkan Jutaan Rupiah Setiap Pekan

Agregasi Solopos, Jurnalis
Selasa 27 Maret 2018 19:42 WIB
Kerupuk ndalepak dari Wonogiri (Foto:Solopos)
Share :

Barter Rosok

Dahulu, sekitar 1990-an atau sebelumnya, kerupuk kere bisa dibeli dengan cara barter dengan rosok atau barang bekas. Bahkan, sandal pun laku. Banyak anak yang mengambil sandal bapaknya untuk ditukarkan kerupuk. Atas kebiasaan itu kerupuk dinamakan ndalepak-ndalepuk akronim dari sandale bapak diijolke kerupuk atau sandal milik bapak ditukarkan kerupuk.

Saminem, 49, warga Ngadiroyo, merasakan hal sama. Masa indah waktu kecil langsung merasuki pikiran saat melihat kerupuk ndalepak-ndalepuk. Dia tak menyangka ternyata kerupuk tersebut bisa ditemui tak jauh dari rumahnya. Bedanya jika dahulu membelinya dengan cara barter rosok, sekarang dibeli dengan uang.

Dahulu, kata dia, saat mendengar bunyi ngikngok ngikngok dari penjual kerupuk, Saminem bersama teman-temannya langsung mencari rosok sedapatnya. Kadang menemukan ember bekas, kadang dapat botol handbody. Kalau bisa barter rasanya senang sekali.

“Wadah kerupuknya bukan plastik, tapi bagian bawah baju atau daun jati,” kisah Saminem.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya