“Bakteri memang tidak hidup di suhu beku, ini yang membuat daging iga awet lama. Tapi ya mendingan cepat-cepat dikonsumsi. Caranya, kalau menyetok iga jangan terlalu banyak,” kata Chef Samuel kepada Okezone di Jakarta.
Proses perubahan cairan pada iga menjadi es dalam proses freezing membuat iga struktur bagian iga berubah. Demikian juga pada saat proses thawing atau mencairkan dari beku ke suhu normal. Hal ini yang kemudian memengaruhi kualitas iga selama proses penyimpanana.
“Karena saat dia beku ada kandungan airnya yang jadi es, kalau di thawing airnya meleleh lagi. Ini yang merubah, rasa, aroma dan tekstur iga. Makin lama disimpan maka makin enggak bagus. Beda daging fresh dan daging beku yang sudah lama,” beber Chef Samuel menutup perbincangan.
(Santi Andriani)