Hal ini tercermin dalam sikap Gen Z di dunia kerja. Mereka cenderung:
Alih-alih mengikuti jalur karier konvensional, Gen Z lebih tertarik membangun karier dengan versi mereka sendiri. Banyak yang menjalani lebih dari satu peran sekaligus—sebagai kreator digital, freelancer, pebisnis kecil, hingga mahasiswa aktif.
Kemajuan teknologi dan internet memberi Gen Z ruang luas untuk mengubah minat menjadi sumber penghasilan. Platform digital seperti TikTok, YouTube, Substack, dan Fiverr menjadi sarana untuk membangun audiens, personal branding, sekaligus karier jangka panjang.
Bagi Gen Z, gambaran sukses sering kali berarti:
Tak heran jika bagi mereka, kepuasan dan makna kerja sering kali lebih penting dibandingkan stabilitas semu. Kesuksesan bukan lagi soal terlihat sibuk, tetapi tentang hidup yang dijalani dengan sadar dan seimbang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)