“Meja pemeriksaan, tempat duduk pasien, hingga alur antrean dirancang sederhana agar aktivitas dapat tetap berlangsung tanpa menghambat pasien,” kata dr. Ade.
Meski sederhana, antrean pasien sudah terlihat sejak pagi. Warga menyambut pembukaan poli darurat ini karena banyak keluhan pascabanjir terutama infeksi kulit dan gangguan pernapasan yang membutuhkan pemeriksaan segera.
Hingga siang hari, alur pelayanan berjalan lancar. Para dokter ditempatkan di meja-meja terpisah sesuai jenis layanan, dibantu petugas tambahan untuk mengatur kedatangan pasien.
dr. Ade memperkirakan situasi darurat akan berlangsung beberapa pekan hingga ruangan poli permanen selesai dibersihkan dan diperbaiki.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)