Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penumpang KRL yang Kehilangan Tumbler Dipecat, Ini Pernyataan Lengkap Kantornya

Rani Hardjanti , Jurnalis-Kamis, 27 November 2025 |18:32 WIB
Penumpang KRL yang Kehilangan Tumbler Dipecat, Ini Pernyataan Lengkap Kantornya
Penumpang KRL yang Kehilangan Tumbler Dipecat, Ini Pernyataan Lengkap Kantornya. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Secara mengejutkan, Anita pengumpang KRL yang kehilangan tumbler dipecat dari tempat dia bekerja. Bahkan, perusahaan itu memberikan pernyataan terbuka di media sosial. 

"Dengan ini kami ingin menginformasikan bahwa per tanggal 27 November 2025 ybs sudah tidak bekerja lagi di perusahaan kami," demikian kutipan pernyataan Daidan Utama Pialang Asuransi, di mana Anita bekerja, Kamis (27/11/2025). 

Salah satu alasannya pemberhetian adalah, tindakan yang digambarkan dan dilakukan Anita dinilai sebagai tindakan yang tidak merepresentasikan nilai-nilai dan budaya kerja perusahaan secara keseluruhan. 

Pemilik tumbler bernama Anita mengungkap ceritanya di media sosial. Ia menjelaskan kronologi saat tas atau cooler bag miliknya tertinggal di bagasi KRL.

“Hari Senin pulang kerja aku naik commuter line St. Tanah Abang - Rangkas Bitung sekitar pukul 19.00. Aku turun di St. Rawa Buntu sekitar pukul 19.40. Setelah turun aku baru tersadar cooler bag ku tertinggal di bagasi commuter line,” tulis Anita.

Anita menjelaskan bahwa dirinya langsung menghubungi petugas KAI untuk mengamankan barang yang tertinggal. Menurut pengakuannya, cooler bag tersebut berisi botol minum atau tumbler miliknya.

Diamankan Pihak KAI

Cooler bag berisi tumbler itu kemudian diamankan pihak keamanan dan diserahkan kepada petugas KAI. Namun saat Anita hendak mengambil tas tersebut, ia terkejut karena botol minumnya tidak ada di dalam.

Anita bersikeras agar botol minumnya dikembalikan. Petugas KAI berusaha mencari jalan tengah dengan menawarkan pendampingan untuk melihat rekaman CCTV. Mereka menjelaskan bahwa pembukaan rekaman membutuhkan prosedur dan perizinan.

Petugas KAI Siap Mengganti

Berusaha mencapai titik terang, petugas KAI tersebut mengaku siap mengganti botol minum yang hilang. Bahkan, petugas itu bersedia membeli tumbler seharga Rp300 ribu.

Diviralkan hingga Terancam Dipecat

Alih-alih masalah selesai, nasib pekerjaan petugas KAI itu justru berada di ujung tanduk. Anita memutuskan memviralkan cerita hilangnya tumbler tersebut di media sosial. Cerita itu kemudian berdampak pada petugas yang dianggap lalai saat mengamankan barang penumpang.

Beredar pula percakapan antara petugas KAI dan suami Anita, di mana petugas mengaku pekerjaannya terancam hilang akibat unggahan Threads tersebut.

Kisah hilangnya tumbler penumpang KRL yang berujung pada ancaman pemecatan petugas ini pun viral dan menjadi topik panas di media sosial. Namun PT KAI menegaskan bahwa petugas itu tidak dipecat. 

Berikut ini pernyataan lengkap dari tempat Anita bekerja : 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement