Menurut Pramono, peneliti BRIN bersama Dinas Lingkungan Hidup telah menyampaikan temuan mengenai fenomena ini. Ia pun menegaskan bahwa Pemprov DKI segera merealisasikan pembangunan PLTSa. “Saya setuju bahwa untuk pencegahan di awal, masyarakat harus siap menggunakan masker,” ucap Pramono.
Seperti diketahui, hasil penelitian menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Ibu Kota, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.
Mikroplastik yang terdeteksi umumnya berupa serat sintetis dan pecahan kecil plastik, dengan jenis polimer yang paling sering ditemukan meliputi poliester, nilon, polietilena, polipropilena, hingga polibutadiena yang berasal dari ban kendaraan. Dalam sampel hujan yang dikumpulkan di wilayah pesisir Jakarta, para peneliti rata-rata menemukan sekitar 15 partikel mikroplastik per meter persegi setiap harinya.
(Rani Hardjanti)