JAKARTA - Aktor sekaligus penyanyi Iqbaal Ramadhan mengaku jatuh sakit usai melakukan diet ketat demi totalitas untuk proses syuting film terbarunya. Bintang film Mati Rasa ini mengaku menjalani diet ekstrem selama 3 bulan, dan kini kerap mengalami flu berat.
Melansir National Institute oh Health, diet ketat adalah rencana makan restriktif yang sangat membatasi kalori atau kelompok makanan tertentu untuk mencapai penurunan berat badan yang cepat, yang seringkali mengakibatkan asupan nutrisi yang tidak seimbang.
Meskipun dapat menyebabkan penurunan berat badan awal, diet ekstrem umumnya tidak berkelanjutan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti batu empedu, kekurangan nutrisi, kehilangan otot, dan perlambatan metabolisme.
Untuk itu, Anda perlu memahami pola diet yang baik dan sesuai agar program penurunan berat badan tidak membawa dampak buruk untuk kesehatan.
Berikut adalah dampak buruk bagi kesehatan bila melakukan diet ketat, dirangkum National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information, Senin (20/10/2025).
1. Malnutrisi
Bahaya pertama dari diet ketat adalah malnutrisi, yaitu kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mudah lelah, mengalami kerontokan rambut, dan sebagainya.
Dalam jangka panjang, malnutrisi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti anemia dan osteoporosis.
2. Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah
Imunitas tubuh bisa melemah imbas diet ketat yang sering dijalani. Diet ekstrem dapat menyebabkan malnutrisi yang dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi tertentu, termasuk vitamin dan mineral.
Hal ini dapat memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh dalam melawan berbagai infeksi patogen, sehingga tubuh rentan terhadap berbagai penyakit.