Skoliosis dapat memengaruhi bagian mana pun dari tulang belakang. Pada remaja, sebagian besar kasus terjadi di area tulang belakang dada (tulang rusuk).
Penyebab skoliosis bervariasi tergantung pada jenisnya. Bisa terjadi karena perubahan genetik, cedera tulang belakang, hingga adanya tumor pada tulang belakang.
Pengobatan untuk skoliosis tidak diperlukan pada semua kasus. Biasanya, perawatan difokuskan untuk mengurangi gejala tanpa harus meluruskan kelengkungan.
Tujuannya adalah mengurangi gejala, memperlambat perkembangan kurva, serta meningkatkan fungsi tulang belakang. Pengidap skoliosis dapat melakukan terapi bersama penyedia layanan kesehatan secara teratur (biasanya setiap enam bulan) untuk memantau tingkat kelengkungan.
Selain itu, pengidap juga dapat berolahraga untuk memperkuat otot inti dan meningkatkan fleksibilitas, serta menggunakan penyangga punggung untuk menopang tulang belakang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)