“Migrain bukanlah ‘sakit kepala yang buruk,’” kata Dr. Joshua Feinstein, MD, dokter kedokteran darurat di Memorial Hermann.
“Panas menambah efek inflamasi yang dapat memperpanjang migrain,” tambah Feinstein.
Ketika terpapar panas dengan suhu yang lebih tinggi dari suhu tubuh kita, jantung harus bekerja lebih keras dan berdetak lebih cepat. Peningkatan kerja jantung ini bisa menyebabkan serangan jantung dan masalah jantung lainnya.
“Ketika kita terpapar panas, terutama suhu yang lebih tinggi dari suhu tubuh kita, jantung harus bekerja lebih keras dan berdetak lebih cepat karena perlu mengedarkan darah ke kulit untuk memungkinkan keringat dan mekanisme lain yang digunakan tubuh untuk melindungi diri dari panas,” kata Leuck.
“Peningkatan kerja dapat menyebabkan serangan jantung dan masalah jantung lainnya pada mereka yang berisiko.”
Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa kondisi cuaca, termasuk suhu tinggi, menjadi faktor risiko baru untuk stroke. Para penulis mencatat bahwa mungkin ada periode jeda satu hingga enam hari antara paparan cuaca panas dan kejadian stroke.