Pakaian batik dikenakan secara teratur dalam berbagai suasana, baik untuk bisnis maupun akademis, serta dalam acara-acara khusus seperti perayaan pernikahan, kehamilan, teater boneka, dan bentuk seni lainnya, bahkan memainkan peran sentral dalam ritual-ritual tertentu.
Motif, Corak, dan Filosofi Hidup
Kain batik dengan berbagai coraknya membawa makna sakral, doa, serta harapan bagi pemakainya. Doa-doa ini terukir dalam motif-motif indah seperti Parang, Sekar Jagad, Kawung, dan banyak lagi, yang tersirat makna mendalam tentang kehidupan maupun sejarah suatu masyarakat.
Menurut laman Museum Batik Indonesia, Kamis (2/10/2025), sejarah batik di Nusantara ditunjukkan oleh adanya arca yang digambarkan mengenakan kain bermotif, merepresentasikan keberadaan motif batik di masa Hindu-Buddha. Contoh replika arca tersebut adalah Arca Prajnaparamita dan Arca Durga Mahisasuramardini.
Ragam corak dan warna batik juga dipengaruhi oleh berbagai budaya luar. Misalnya: