1. Overload pekerjaan rumah tangga, dari mengasuh, membersihkan rumah, memasak, mengantar jemput sekolah, menimbulkan kelelahan fisik dan mental.
2. Konflik dengan pasangan menyebabkan tekanan emosional. Apalagi konflik berkepanjangan dan tidak diselesaikan.
3. Beban tuntutan keluarga karena wanita menjalankan peran ganda, antara lain seperti menjadi menjadi ibu, istri, dan guru.
4. Kebosanan dalam rutinitas sehingga terjadi kejenuhan hubungan. Tidak dipungkiri rutinitas ibu rumah tangga selalu berputar dengan kegiatan yang itu-itu saja.
5. Perselingkuhan suami menyebabkan luka batin karena merasa dikhianati. Meski sudah dimaafkan, namun luka batin itu akan membekas yang sulit untuk dilupakan.
6. Tidak terpenuhinya kebutuhan kasih sayang istri, sehingga wanita merasa kesepian emosional. Kebutuhan kasih sayang, seperti diperhatikan.
7. Kendala komunikasi yang tidak disampaikan dengan jelas bisa menimbulkan salah paham bagi pasangan.
8. Perubahan sikap suami yang cenderung membuat ketidakpastian situasi dan menimbulkan rasa cemas, seperti cuek dan terlalu banyak bermain dengan circle pasangan.
(Rani Hardjanti)